SANITASI LINGKUNGAN
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan
suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air
bersih dan sebagainya. Sanitasi lingkungan dapat pula di artikan sebagai
kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi
lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia.
Kondisi tersebut mencakup :
1.
Pasokan air yang
bersih dan aman
2.
Pembuangan limbah
dari hewan, manusia dan industry
3.
Perlindungan
makanan dari kontaminasi biologis dan kimis
4.
Udara bersih dan
aman
5.
Rumah yang bersih
dan aman
HASIL PENELITIAN SANITASI LINGKUNGAN
DI SEKITAR RUMAH
A.
Factor Sosial Ekonomi
1. Umur
Umur atau usia
yang di miliki masyarakat sekitar yaitu sebagian besar atau rata-ratanya (15
tahun - 50’an) usia dewasa sampai lansia karena kebanyakan anak-anak sekolah, kuliahan
dan usia lanjut yang telah hidup lama. Dengan demikian secara fisik, rata-rata
responden mempunyai potensi besar untuk melakukan pengelolaan sumberdaya alam.
2. Pendidikan
Pendidikan yang
di maksud adalah jenjang pendidikan formal yang di miliki responden. Dan
kebanyakan terdapat pendidikan jenjang sekolah atas (SMA).
3. Pendapatan
Pendapatan juga
merupakan salah satu factor social ekonomi yang memperngaruhi dari suatu
sanitasi masyarakat. Karena untuk kehidupan yang layak dan mampu di miliki
responden untuk menciptakan sanitasi yang baik.
B.
Persepsi Masyarakat Mengenai Sanitasi Sekitar Rumah
1. Pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup
Pemahaman
mengenai pengertian lingkungan hidup, pemahaman tentang lingkungan yang rusak,
dampak lingkungan yang rusak, upaya pengelolaan lingkungan yang sudah rusak
yang di miliki masyarakat sekitar rumah yaitu 80% tahu. Jadi tingkat pemahaman
masyarakat tentang lingkungan hidup adalah pada umumnya sudah tahu. Sehingga
mudah terkontrol dan cukup baik untuk masyarakat lebih menciptakan lingkungan
yang sehat.
2. Tentang kebersihan lingkungan
Persepsi
masyarakat tentang kebersihan lingkungan masih rendah yaitu sekitar 50%. Dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat di sekitar rumah sangat kurang memperhatikan kebersihan
lingkungan yang seharusnya di jaga, lingkungan yang kotor akan menjadi tempat
berkembangbiakan berbagai macam mikroorganisme, bakteri dan virus, lingkungan
yang kotor akan memberikan dampak negative terhadap kesehatan masyarakat,
sehingga peran pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan kebersihan sangat di
perlukan.
3. Tentang pengelolaan sampah
Sampah
adalah suatu bahan atau benda yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau
benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan
dibuang. Pengelolaan sampah adalah proses yang dimulai dari pengumpulan sampah
di rumah, tempat pengumpulan sampah sementara dan di tempat pembuangan akhir
sampah atau pemusnahan.
Persepsi
masyarakat di sekitar rumah tentang sampah juga sangat kurang baik karena masih
ada sampah yang tidak buang pada tempatnya, yang seharusnya pembuangan sampah
basah dan kering harus di pisahkan tetapi masih saja di satukan dan buang
sembarang tempat, tanpa di ketahui sampah yang berserahkan akan akan menjadi
tempat bersarangnya beberapa jenis vector penyakit, sampah yang berserahkan
juga tentunya akan berdampak negative terhadap lingkungan dan kesehatan
masyarakat, sehingga peran pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah
sangat di perlukan.
4. Tentang penyediaan air bersih
Air
adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan manusia akan air sangat
kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Penyediaan
air bersih yang terdapat pada masyarakat sekitar rumah cukup baik karena
masyarakat tahu dan cukup melakukan tindakan yang baik seperti air yang di
perlukan yaitu air bersih dan air yang tidak bersih sangat mengganggu kesehatan
dan selain peran pemerintah, masyarakat sekitar juga di libatkan dalam
pengelolaan air bersih.
System
penyediaan air bersih pada masyarakat sekitar rumah sangat di pengaruhi oleh
dukungan dan persepsi masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan program
penyediaan air bersih dan menjaga atau memelihara sumber air yang ada.
5. Jamban keluarga
Jamban
adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran
manusia dalam suatu tempat tertentu, sehingga kotoran tersebut tidak menjadi
penyebab penyakit dan mengotori lingkungan. Di tinjau dari sudut kesehatan
lingkungan, kotoran manusia/tinja merupakan masalah yang sangat penting.
Masyarakat di sekitar rumah pada umumnya membuang tinjanya di kakus/WC.
Dan
pengetahuan serta persepsi masyarakat cukup baik tentang pembuangan tinja
seperti : setiap orang harus membuang tinjanya di WC, tinja yang dibuang secara
sembarangan akan menjadi tempat bersarangnya beberapa jenis vector penyakit,
tinja yang berserahkan akan memberikan dampak negative terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat dan masyarakat juga melibatkan dirinya untuk pengelolaan
pembuangan tinja yang sehat.
6. Perumahan
Sanitasi
perumahan adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan dan pengawasan
terhadap struktur fisik, dimana orang menggunakan sebagai tempat berlindung
yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sarana sanitasi tersebut antara
lain ventilasi, suhu, kelembaban, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan
kotoran manusia dan penyediaan air bersih.
Namun
persepsi masyarakat tentang perumahan yang layak huni masih rendah yaitu
sekitar 43%. Karena di lihat dari persepsi masyarakat tentang perumahan kurang
baik dan kurang memahaminya seperti setiap orang harus mempunyai tempat tinggal
yang layak/sehat, rumah sebagai tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan,
rumah yang tidak sehat akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kejadian
beberapa jenis penyakit, seharusnya juga selain pemerintah, masyarakat juga
harus dilibatkan dalam penyediaan rumah yang sehat bagi masyarakat. Tapi hal
itu masih minim untuk masyarakat di sekitar rumah untuk menciptakan sanitasi
perumahan yang sehat dan aman.
7. Pengelolaan lingkungan
Kesehatan
lingkungan adalah karakteristik dari kondisi lingkungan yang mempengaruhi derajat
kesehatan. Untuk itu kesehatan merupakan salah satu dari enam usaha dasar
kesehatan masyarakat. Partisipasi masyarakat sekitar rumah masih rendah dalam
melakukan upaya pengelolaan lingkungan seperti kegiatan kerja bakti atau
kegiatan gotong royong, kurang mengikuti kegiatan pertemuan kepada anggota
masyarakat lainnya dalam menjaga dan memelihara lingkungannya, kurang mengajak
keluarga dan tetangga untuk selalu menjaga lingkungannya agar tetap sehat dan
lestari, kurang memberikan ide dan masukan kepada pemerintah, kurang ikut
berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pemerintah.
8. Perlindungan lingkungan
Partisipasi
masyarakat dalam perlindungan lingkungan juga sangat kurang baik karena di
lihat dari masyarakat sekitar rumah masih membuang sampah sembarangan, membuang
limbah secara tidak saniter, dan tempat berkembangbiakkan berbagai vector
penyakit yang rawan dari akibat buang sampah sembarangan. Partisipasi
masyarakat masih rendah dalam melakukan upaya perlindungan lingkungan,
tingkatnya masih sekitar 50%.
C.
Upaya Pengelolahan Lingkungan
Peran
serta masyarakat di sekitar rumah dalam pengelolaan lingkungan di tunjukkan
oleh keterlibatan dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan dan kegiatan
perlindungan. Dari tinjauan kehidupan masyarakat sekitar, partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan masih berada pada kategori rendah sampai yang
sedang yaitu sekitar 43%-63%.
Rendahnya
partisipasi tersebut di sebabkan karena warga masyarakat tidak mempunyai
kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah.
Warga masyarakat setempat tidak peduli karena mereka merasa tidak di ajak,
tidak di beri upah, atau mereka merasa tidak mendapatkan manfaat ekonomi secara
langsung.
D.
Gambaran Aktivitas Untuk Menciptakan Sanitasi
Lingkungan Yang Baik
1. Mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup
sehat
2. Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara
rutin
3. Membersihkan kamar mandi dan toilet secara
rutin
4. Menguras, menutup dan menimbun (3M)
5. Tidak membiarkan adanya air yang tergenang
6. Membersihkan saluran pembuangan air
7. Menggunakan air yang bersih
KESIMPULAN
Persepsi
masyarakat di sekitar rumah setempat tentang pengelolaan lingkungan hidup masih
rendah di sebabkan kurangnya pemahaman tentang system pengelolaan lingkungan
hidup. Factor social ekonomi memegang peranan penting dan sangat berpengaruh
terhadap persepsi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan di sekitar rumah
warga setempat.
Thanks ya buat isi blognya, bantu bgt:)
BalasHapusBAGUS
BalasHapusMenarik
BalasHapusThe Best Casino Games and Slot Games of All Time
BalasHapusThe 서산 출장마사지 Best Casino Games 경주 출장안마 and Slot Games of All 출장샵 Time · Joker123 · 안성 출장마사지 Slots from Microgaming · Rainbow Riches · Sweet Bonanza · Golden Reels · Dragon's Riches · Gonzo's 서울특별 출장안마 Quest